Review Teman: Nadia Haura Mardani

Engga ada yang lebih sensitif tentang aku selain dia.

Hanung Muqiit
3 min readMay 23, 2022

Nadia lagi… Nadia lagi… Nadia lagi…

Kalimat itu terceletuk saat mendengar berita Nadia lolos UTUL UGM dengan jurusan yang sama denganku. Namun tidak mengecilkan kegembiraanku atas diterimanya dia di UGM.

Wajah kita yang burik

Jadi kali ini aku akan mengulas seorang teman yang langgeng dari SMA sampai kuliah. sebenarnya yang lebih berhak untuk mereview Nadia adalah Jatayu karena mereka langgeng sejak SMP. Tapi aku merasa berhak untuk review si anak ini karena banyak momen penting yang aku habiskan bersamanya. ea..ea..ea..

Pertama kali ketemu Nadia pas kapan ya… Klo ga salah aku mengenal Nadia pertama kali saat pra rapat perdana MPK. Jadi kami dulu saat kelas 10 mendaftar organisasi yang sama dan itu pas masih awal banget masuk SMA.

Seiring berjalannya waktu, kami menjalani masa-masa “penyiksaan” di organisasi SMA. Gimana engga? kami dulu kalau rapat dibentak-bentak sambil merem. Namun dengan dinamika yang terjadi aku menjadi semakin bakoh secara mental. Kami dulu sering bersama di kepanitiaan internal MPK seperti misalnya Divisi Acara untuk Pemilihan Ketua OSIS. Aku, Nadia, dan satu teman lagi namanya Tyrza, menjadi spesialis di bidang nyusun rundown dengan Plan A sampai G. Jadi kami bertiga sering meeting bertigaan untuk mbahas detail-detail acara dll.

Selain itu, aku dan Nadia ditugaskan menjalankan fungsi pengawasan ekskul dan mengawasi ekskul yang sama. Aku dan Nadia diberi jatah ekskul Pramuka atau Dewan Ambalan. Tau sendiri ye kan.. kalau anak pramuka sering berkemah dan berkelana menganglang buana. Jadilah kami berdua harus ikut kegiatan mereka mulai dari kemah, diklat, bahkan kami sampai terjun jadi panitia pas Penerimaan Tamu Ambalan di Prambanan. Banyak momen berkesan yang kami alami di sini, mulai dari ikut jalan kaki sampai jauh, ikut jadi setan saat jurit malam, sampai ikut push up padahal bukan peserta.

Momen-momen berkesan bersama Nadia juga terjadi di masa-masa kelas 10. Aku yang merupakan anak kos dengan jam pulang fleksibel, harus menemani teman-teman yang pulang rapat larut maghrib dan belum dijemput. Nadia merupakan orang yang biasanya paling telat dijemputnya. Jadi aku menemani Nadia sampai dijemput. Bahkan orang tua Nadia sampai hafal sama aku. Sembari menunggu, aku mendengarkan keluh kesahnya, kepusingannya, dan bahkan tangisannya. Oiya FYI Nadia itu ketua angkatan ku di MPK. Jadi dia mengemban tugas yang agak berat lah, dan aku cuma bisa menjadi teman curhatnya. Ya intinya banyak sih momen. Jujurly aku sendiri pernah membuat Nadia meneteskan air mata tapi ngga usah aku ceritain lah yaw wkwkwkwk.

Oke sekarang saatnya memberikan rate.

Kepribadian: 9,5/10

Aku sama dia cukup sefrekuensi. Orangnya irisan antara asik dan ga asik jadi Nadia punya sisi asiknya dan sisi ga asiknya.

Watak: 10/10

Good girl, ga pernah aneh aneh, ga berani nakal. Alim tapi ga alim banget juga sih, ya seperti mbak mbak sosialita tapi engga pernah nakal aja.

Kedermawanan: 9/10

ANAKNYA ENTENGAN BANGET KLO MASALAH UANG

Kesehatan: 5/10

Sebenernya dia gampang sakit tapi gampang sakitnya dia tu karena reasonable gitu lho. Jadi bukan karena angin sepele trus dia sakit. Dia sakit klo udah abis kegiatan berat atau hujan lebat badai yang dia trobos. Tapi dia hitungannya cukup bakoh.

Style: 7/10

Make up Nadia cukup natural. Ngga menor menor banget kecuali dia pengen menor banget. Klo gaya berpakaiannya oke sih. ngga yang ngejreng banget tapi tetep oke.

Komunikasi: 3,6/10

Tidak fast respon tapi pasti dibales. Jadi dia ngga bales chat cepet bukan karena chatnya tenggelam tapi emang karena dianya ga pegang HP. Kalau di grup kadang dia ga ngikutin. selang beberapa waktu pas udah sepi tiba tiba dia baru respon. Gapapa banget sih ini (dan dia udah nyadar ttg hal itu) tapi emang wwkwkwk bikin ketawa.

Kecepatan berpikir: 7/10

Di beberapa hal, dia nyambung cepet banget. tapi klo masalah jokes dia agak mikir dulu jadi emang lemot di beberapa hal.

Kepekaaan: 9,9/10

Dia paling tau kalau aku lagi kenapa-kenapa. Dia tau tanda tanda aku badmood atau ga enak badan atau pekewuh dan dia selalu siap sedia untuk back up.

Gaya hidup: 4/10

tidak suka sayur, kurang sehat. tapi tetap makan di Wartai.

Ya jadi itu review teman kali ini. kalau kalian pengen di review bilang aja.

--

--