Nominasi Tempat di Jogja yang Tidak Romantis

Jogja terlalu identik dengan romantismenya. Mari kita bombardir hegemoni diskursus tersebut dengan menyajikan hal sebaliknya.

Romantis dan tidaknya suatu tempat tentu tergantung dengan pengalaman seseorang dengan tempat itu. Namun kali ini tempat tidak romantis yang akan aku bahas memiliki beberapa indikator. Pertama, jarang dibahas sebagai tempat yang romanti di media. Kedua, tempat tersebut memiliki sentimen negatif. Ketiga, kondisi dan suasananya tidak mendukung sebagai tempat romantis. Tentu saja tiga indikator tadi tidak memiliki data kuantitatifnya, namun berdasarkan spekulasi pribadiku yang subjektif.

Ring Road

Ring road jogja adalah jalan lingkar kota yang bener bener literally melingkari kota Jogja dengan bentuk kotak. Ring road jogja bisa dikualifikasikan berdasarkan letak arah mata angin. Misalnya ring road utara di sebelah utara.

Ring road sangat terkenal sebagai arena GTA versi Jogja alias Klitih. Bahkan mahasiswa yang ngekos di sebelah utara ring road selalu berdebar saat menyeberang melalui ring road di malam hari. Entah bagaimana rumor ring road sebagai wahana klitih ini menjadi sangat melekat di pikiran perantau dan warga lokal Jogja. Yang jelas memang ring road kalau malam pencahayaanya cukup minim sehingga agak serem juga kalau jalan sendirian di ring road malam-malam.

Selain klitih, faktor lainnya adalah kondisinya yang tidak memungkinkan menjadi tempat romantis. Pasalnya jalanan yang cukup lapang membuat pengendara berambisi untuk menekan tuas gas secepat-cepatnya. Sehingga suasana ring road memang sangat mendukung untuk kebut-kebutan. Sehingga suasana romantis dengan motoran santai bersama pasangan tidak memungkinkan terwujud karena keburu di klakson kendaraan di belakang.

Jembatan Kali Code

Kali code cukup panjang dan membelah beberapa area di Jogja. Jembatan kali code sebagai penghubung menjadi tempat yang seharusnya berperan krusial dalam membentuk romantisme Jogja. Namun aku menemukan realita beberapa jembatan kali code tidak sama tidak bersuasana romantis.

Jembatan Kali Code di dekat Sendowo misalnya, terdapat pemandangan pemukiman kumuh dan kali yang tidak bersih. Di jembatan tersebut juga ada angkringan, tapi angkringan tersebut sangat hidden gems dan minim pencahayaan.

Jembatan kali code lain misalnya di dekat fakultas Teknik UGM. Letak geografisnya yang kurang strategis menjadikan tempat terebut sepi dari kegiatan masyarakat sehingga memang kurang romantis meskipun cukup estetik khas jembatan Jogja.

Jalan Solo Area Bandara

Jalan Solo di area bandara hingga kalasan menjadi jalan yang cukup padat di Jogja. Selain menjadi jalur arteri utama untuk arus pendatang maupun keluar Jogja ke arah Solo, tempat ini juga terdapat banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Jogja.

Karakteristiknya mirip dengan ring road, bedanya jalan ini relatif aman jika digunakan melintas tengah malam karena aku sendiri sudah mengujinya sendiri. Jalan yang cukup lebar dan banyak belahan jalan yang digunakan untuk memutar balik.

Tidak ada spot romantis di area ini. Paling-paling cuma bisa buat goncengan pelukan di motor.

Piyungan

Beberapa waktu lalu tersuar kabar kalau di piyungan ada isu sampah menumpuk. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, memang piyungan tidak begitu menarik sebagai destinasi romantis. Jalannya cukup lebar namun padat juga seperti jalan Solo. Paling-paling Kids Fun yang bisa dibilang agak romantis buat anak anak PAUD yang study tour.

Semua tempat romantis jika bersama pasangan. Tapi ngga di tengah jalan juga dong.